Media sosial
seperti Youtube, Instagram dan Facebook merupakan wadah dimana setiap insan
manusia bisa merekam dan mendokumentasikan segala kegiatan yang dilakukan
sehari-hari. Hingga saat pandemi ini, media sosial dipercaya sebagai tempat
penyimpanan dan media publikasi yang cukup efektif dalam menyebarkan
karya-karya seni.
Selain merupakan
seorang guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SMPN 2 Buduran
Sidoarjo, disela kesibukannya sebagai guru olahraga yang masih melakukan
pembelajaran melalui daring, Fanti masih menyempatkan mengasah bakat
bernyanyinya melalui cover lagu.
“Saya hanya
menyalurkan hobi bernyanyi melalui cover lagu,” terangnya.
Lebih lanjut, Fanti
mengatakan bahwa hal ini bisa terwujud karena dibantu Maulana Sahru Adha yang
juga merupakan mahasiswa Intitut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Musik
sebagai editornya.
“Ada juga mas Teguh
Sutrisno, seorang guru seni budaya lulusan jurusan Sendratasik Unesa, sehingga
di masa pandemi ini saya masih bisa menyalurkan hobi melalui media sosial yang
sedang tren ini,” katanya saat ditemui di Deattax Musik Studio yang berada di
Kabupaten Tuban milik temannya.
Kreativitas dalam
menyalurkan hobi dan kesenangan di masa sekarang ini, menuntut kejelian dan
kajian yang tepat karena pemilihan media memang menjadi faktor utama. Meski
bukan seorang Guru Seni Budaya, tidak ada salahnya Guru Olahraga juga dapat
menyalurkan hobi bernyanyinya walaupun hanya untuk sekedar menghibur diri dan
kesenangan.
Era New Normal di
masa pandemi ini, membuat semua bidang profesi mengalami perubahan dan
penyesuaian termasuk bidang pendidikan. Para Guru harus merubah pola, media dan
strategi pembelajaran. Pun penjagaan kesehatan fisik dan psikologis Guru
menghadapi semua ini, juga turut menjadi perhatian Fanti Agustina.
“Bernyanyi menjadi
salah satu hobi dan sarana berlatih, karena di dalamnya ada unsur konsentrasi
dan olah pernafasan,” ujar Ibu dari dua orang anak ini.
“Ini merupakan cara
saya untuk menjaga psikologi dengan menyalurkan kesenangan dan bakat saya di
bidang tarik suara. Mungkin teman-teman lain ada cara lain untuk menyalurkan
kesenangannya seperti dengan memasak, menulis, bersepeda dan lain sebagainya,”
tegasnya.
Intinya Fanti
Agustina ingin menyampaikan, bahwa Guru merupakan profesi yang sangat mulia meski
perubahan pola pembelajaran di masa pandemi ini sangat menguras perhatian dan
perlu kerja ekstra untuk beradaptasi.
Diakhir
pembicaraan, seraya mengajak para Guru untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan
psikologi agar dapat berfikir positif, sehingga energi positif ini bisa
ditransferkan kepada peserta didik.
0 comments